Banyak presentasi akhir-akhir ini, alhasil telat publish :'
Status screen di chapter ini juga banyak, koding HTMLnya agak bikin gua pingin males-malesan, ahahah.
__________________________________________________________________________________
Chapter 006: Level Up!
Aku akhirnya bisa menggerakkan tubuhku ketika matahari telah terbenam. Seluruh badanku masih saja terasa sakit tapi aku tak ingin nenek Stella mengkhawatirkanku. Aku berjalan keluar dari desa Resser dan dengan badan tergopoh aku tiba di kandang babi.
Tak seperti babi biasanya. Tubuhnya sebesar orang dewasa
dengan wajah babi. Mereka yang biasanya disebut “Orcs”. Mereka bisa dikandang
karena mereka dibawah sihir pembudakan. Nenek Stella berkata padaku bahwa
mereka biasanya digunakan untuk pekerjaan kasar karena kekuatan mereka.
Ada tiga orc yang berada di dalam, tetapi aku hanya fokus
pada satu saja.
____
Jendela Status : | |||
Nama : | **** | Ras : | Orc |
Rank : | 1 | Level : | 3 |
HP : | 153 | MP : | 6 |
Kekuatan : | 61 | Kecepatan : | 6 |
Tenaga : | 101 | Kecerdasan : | 3 |
Sihir : | 2 | Keberuntungan : | 2 |
Skill Pasif: | |||
Physical Strenght Up | Lv. 1 | Breeding | Lv. 1 |
Skill Aktif: | |||
Tidak ada | - | ||
Skill Spesial: | |||
Tidak ada | - |
____
Aku tak tau kalau Orc ini punya nama atau aku tak bisa
membacanya sama sekali. Orc ini juga tak punya «pekerjaan» tetapi mereka
mempunyai «rank».
Aku berkonsentrasi pada mataku untuk melatih skill spesialku 【Depriver】.
Pertama, skill ini
pasti ada kaitannya dengan jarak pandangku. Kedua, kepalaku sakit sekali ketika
aku menggunakanny. Ketiga, tingkat keberhasilan dan jarak efektif skill ini adalah satu meter.
Setelah mencoba tiga kali, aku berhasil mendapatkan 【Physical Strength Up Lv. 1】. Dari kedua orc yang tersisa,
aku mencoba untuk merampas skill
mereka juga. Walaupun level skill
masih tetap 1, efek 【Physical Strength Up】 meningkat sangat tajam. Aku
mengambil batu dan melemparnya. Batu itu terlempar sampai hampir 100 meter. Hal
yang aku khawatirkan hanyalah “Kartu Guild”
yang asli. Karena kartu itu bisa menampilkan status dan skill.
Bila Hage menyadari bawa skill-nya telah hilang, yang pasti dituduh adalah aku. Bukan karena
apa-apa tapi karena rambut dan mmata hitam yang “terkutuk” ini. Aku bertemu
nenek Stella diperjalanan pulang. Dia khawatir karena aku telat pulang kerumah,
jadi dia mencariku. Melihat lukaku, dia terisak. Aku tak ingin dia khawatir dan
sedih.
Keberadaan nenek Stella sangat penting bagiku. Di duniaku
sebelumnya, ayah tiriku saja tak pernah sebaik ini padaku. Ayah tiriku bahkan
kadang-kadang mengarahkan rasa frustasinya padaku, seperi penagih hutang itu.
Nenek Stella memberikan kehangatan pada hatiku.
Dihari berikutnya, aku memata-matai Hage. Sepertinya dia
belum menyadari bahwa skill-nya
hilang. Dia tertawa sepertinya biasanya dan seperti biasanya pun dia mengambil quest memburu Gobin lainnya. Aku
mengikutinya dari kejauhan tanpa diketahui. Hanya beberpa menit dari dalam
hutan, beberapa goblin memperlihatkan diri mereka. Tentu saja mereka dibunuh
dengan mudahnya.
Gunung ini, aku sangat tau daerah sekitarnya karena di
sinilah aku mengumpulkan tanaman herbal. Selagi Hage melawan beberapa goblin,
aku memutuskan untuk membayar kebaikan hatinya. Dengan menggunakan batu, aku
memancing beberapa goblin sambil bersembunyi dan menuntun mereka ke lokasi Hage.
Pada awalnya hanya dua goblin yang ku pancing dan setiap waktu meningkat karen
Hage masih bertarung. Pada saat aku memancing goblin di daerah ini, Hage sedang
melawan tiga puluh goblin. Dia terbiasa melawan goblin dan sudah membunuh
sepuluh goblin selagi aku mengumpulkan tigapuluh goblin yang lain.
Akan tetapi dari tiga puluh goblin yang kupancing, dua
dari mereka terlihat berbeda. Penampilan mereka tak seperti biasanya.
____
Jendela Status : | |||
Nama : | **** | Ras : | Goblin Mage |
Rank : | 1 | Level : | 6 |
HP : | 45 | MP : | 33 |
Kekuatan : | 10 | Kecepatan : | 11 |
Tenaga : | 17 | Kecerdasan : | 10 |
Sihir : | 16 | Keberuntungan : | 8 |
Skill Pasif: | |||
Breeding | Lv. 1 | ||
Skill Aktif: | |||
Black Magic | - | ||
Skill Spesial: | |||
Tidak ada | - |
____
Jendela Status : | |||
Nama : | **** | Ras : | Goblin Priest |
Rank : | 1 | Level : | 8 |
HP : | 41 | MP : | 28 |
Kekuatan : | 8 | Kecepatan : | 10 |
Tenaga : | 16 | Kecerdasan : | 12 |
Sihir : | 18 | Keberuntungan : | 6 |
Skill Pasif: | |||
Breeding | Lv. 1 | ||
Skill Aktif: | |||
White Magic | Lv. 1 | ||
Skill Spesial: | |||
Tidak ada | - |
____
“Whoa!”
Pikiranku menggila ketika aku melihat skill sihir. Ketika kedua goblin
tersebut bergabung, keadaan menjadi terbalik. Goblin yang terluka diobati oleh
«goblin priest» dan Hage kesulitan menahan serangan sihir yang dikeluarkan oleh
«goblin mage».
“Heeel…”
“Firebaugh…”
“Oh tidak!”
Ketika mereka sibuk bertarung, aku mendekati kedua goblin
itu secara diam-diam.
“【Devriper】.”
Setelah beberapa kali percobaan dan terserang sakit
kepala, aku berhasil mendapatkan 【Black Magic Lv. 1】 dan 【White
Magic Lv. 1】.
“Firebaugh!”
«Goblin Mage» mencoba untuk membacakan sebuah mantra
tetapi «Fireball» tak berhasil di tembakkan.
“?!?”
«Goblin Mage» itu kebingungan. Dengan mengambil
keuntungan dari kebingungan goblin tersebut, aku melemparkan sebuah batu yang
telah aku siapkan sebelumnya. Lemparan itu mepunyai kekuatan yang bisa membuat
batu sebesar telapak tanganku terlempar sejaauh 100 meter. Dengan menggunakan 【Body Enhance】
bisa mencapai kekuatan itu, Batu yang aku lempar dengan mudahnya menghanculkan
kepala goblin.
Tubuh «Goblin Mage» itupun jatuh dan menyebabkan «Goblin
Priest» panik. “Heel…”dia membacakan mantra sihir, namun tentu saja tak terjadi
apa-apa. Dengan melemparkan batu yang lainnya, aku mengakhiri hidupnya.
Kondisi Hage sekarang tidaklah begitu bagus. Hanya lima
goblin yang tersisa tetapi tangan kirinya telah sobek dan darah keluar dari
kaki kirinya.
“【Sword Strike】!”
Serangan yang simpel menggunakan pedang secara dua kali
berurutan.
“Apa yang terjadi? Kenapa skill ini tidak aktif?”
Hage marah tetapi sumber kemarahannya munkin kerena aku
mengambill skill 【Swordmanship】-nya darinya.
Para goblin itu berhasil membuat Hage terjatuh ketanah
selagi dia membunuh salah satu goblin. Sayangnya salah satu goblin tersebut
menyadari keberadaanku.
“Giiii!”
Mereka meninggalkan Hage dan berfokus kepadaku yang tak
terluka. Mereka mungkin berpikir aku adalah ancaman yang lebih besar daripada
Hage yang terluka.
Aku mengulangi cara yang sama yang kulakukan untuk
membunuh «goblin mage» dan «goblin priest». Batu yang dilempar kearah mereka
sudah cukup untuk mengakhiri hidup mereka. Lemparanku beberapa ada yang meleset
namun banyak batu yang tersedia di tanah, jadi amunisiku tak terbatas.
Setelah aku selesai dengan para goblin, aku menghampiri
Hage.
“Fiuh… Aku berhasil bertahan hidup… Terima kasih…”
“Kau bilang bahwa aku salah paham dengan kebaikan para
penduduk desa. Apakah kau tak merasa kau telah berbuat yang sama sekarang?”
“Ugh… apa yang kau maksud? Itu hanyalah masa lalu.”
“Kau bodoh atau apa? Apakah kau tak berpikir bahwa
situasi ini aneh kalau goblin terus menerus menghampirimu dan mengeroyokimu?”
“Kau… kau… ini kau yang melakukannya!”
Dia melihatku dengan mata pembunuh. Tetapi aku tak peduli
dan mengaktifkan 【Depriver】-ku.”
Pada akhirnya, 【Physical Strength Up】, 【Sword
Strike】 dan 【Body
Enhance】 miliknya aku rampas.
“Aku berterimakasih atas segala ‘bantuan’mu selama ini.
Kali ini aku akan membalas ‘kebaikan’mu.
Ketika aku mengatakan itu, dia langsung paham apa yang
akan aku lakukan.
“Tunggu… itu bukan sesuatu yang personal… aku disuruh
guild. Mereka ingin menyingkirkanmu. Aku dipaksa melakukannya.
“Kau tau, kau bisa saja menolak”
“Tunggu!... Tunggu!... Aku…”
Aku melemparkan batu kewajahnya pada jarak yang sangat
dekat. Batu itu tertanam sangat dalam di wajahnya.
Ini pertama kalinya aku membunuh seseorang. Namun aku tak
merasakan apa-apa…
Mungkin rasa empatiku telah lama hilang sejak saat ayah
tiriku mempunyai kebiasaan untuk menyiksaku.
Mungkin selama ini hatiku telah rusak. Aku pun mengambil
perlengkapan dan uang milik Hage.
Perlengkapan Hage | |||
Jenis | Nama | Grade | Efek |
Senjata | «Long Sword» | 6 | - |
Jirah | «Leather Armour» | 6 | - |
Sepatu | «Leather Boots» | 6 | - |
____
Kemudian aku melihat status-ku
____
Kemudian aku melihat status-ku
____
Jendela Status : | |||
Nama : | Yu Sato | Ras : | Manusia |
Pekerjaan : | Tidak ada | Level : | 4 |
HP : | 23 | MP : | 31 |
Kekuatan : | 6 | Kecepatan : | 10 |
Tenaga : | 8 | Kecerdasan : | 25 |
Sihir : | 8 | Keberuntungan : | 1 |
Skill Pasif: | |||
Swordmanship | Lv. 1 | Physical Strenght Up *new* | Lv. 1 |
Skill Aktif: | |||
Body Enhance | Lv. 1 | Black Magic *new* | Lv. 1 |
White Magic *new* | Lv. 1 | Sword Strike *new* | Lv. 1 |
Skill Spesial: | |||
Unknown World Magic Eyes | Lv. 2 | Depriver | Lv. 1 |
____
【Physical Strength Up】 dan 【Body
Enhance】 telah naik level-nya setelah aku
merampas Hage.
“Tujuan berikutnya adalah Guild.”
__________________________________________________________________________________
Chapter Sebelumnya | Table of Content | Chapter Selanjutnya |