Selasa, 17 November 2015

TDADP Chapter 4 [Bahasa Indonesia]

Cheers~ Chapter kedua untuk hari ini~

Chapter berikutnya bakalan seru loh~

__________________________________________________________________________________

Chapter 004: MP Bertambah

Sejak saat aku berlatih skill yang memanipulasi mana untuk memperkuat tubuh, aku mendapatkan skill baru bernama Body Enhancedi bagian skill aktif. Dengan menggunakan itu, quest-ku mengumpulkan tanaman herbal pun bisa lebih cepat diselesaikan

_____

Jendela Status :
Nama : Yu Sato Ras : Manusia
Pekerjaan : Tidak ada Level : 1
HP : 11 MP : 8
Kekuatan : 3 Kecepatan : 4
Tenaga : 5 Kecerdasan : 22
Sihir : 2 Keberuntungan : 1
Skill Pasif:
Tidak ada -
Skill Aktif:
Body Enhance *new* Lv. 1
Skill Spesial:
Unknown World Magic Eyes *Lv. up* Lv. 2
_____

Kali pertama aku menggunakan Body Enhance, skill ini hanya bisa bertahan lima menit. Lama waktu aku bisa menggunakannya pun bertambah tiap harinya dengan bertambahnya MP-ku. Bertambahnya MP-ku juga dipengaruhi oleh status sihirku.

Cara untuk menggunakan Body Enhance adalah dengan mensirkulasikan mana di dalam tubuh. Itu seperti tenaga dalam membuat sebuah lapisan di seluruh tubuh. Ketika mempertahankan efeknya, aku memulai rutinitasku mengumpulkan tanaman herbal.

Aku melaporkan keberhasilan quest-ku kepada paman gendut.

“Kau seharusnya bisa mengumpukan dua kali lipat lebih dari ini! Humph!”

Mungkin perlakuannya padaku telah berubah sedikit padaku karena aku sekarang bisa menghasilkan 6 Cooper moon coin.

Ketika aku keluar dari ruangan guild. Aku melihat Hage. Aku harus lari darinya sebelum dia melakukan sesuatu terhadapku. Aku berpapasan dengan beberapa penduduk desa selagi aku di tengah jalan pulang tetapi perlakuann mereka tidak jauh berbeda dengan Hage.

“Mata dan rambut berwarna hitam, seperti kerasukan iblis saja.”

“Menjauhlah dari desa kami.”

Tidak ada yang baru. Mereka bahkan melemparkan beberapa batu ke arahku. Aku hanya bisa menghindar beberapa lemparan dan beberapa batu berhasil mengenaiku. Hal ini aku bisa mengatasinya. Rasa sakit ini…

Ketika aku pulang, nenek Stella sedang menjahit.

“Selamat datang, Yu.”

“Saya pulang.”

“Apa kau kesulitan saat berada di desa?”

“Tidak, Saya baik-baik saja.”

Ketika nenek melihat aku pulang dengan keadaan terluka untuk pertama kalian, dia menangis satu malam penuh. Jadi kurasa hal bagus bahwa kami tinggal jauh dari desa, jika tidak para penduduk desa mungkin akan menyakitinya juga.
Aku sangat berterima kasih padanya karena dia mengasuhku dan mengajariku banyak hal. Beberapa hari yang lalu dia mengajariku cara membuat buah-buahan kering. Memberitahuku tentang cerita-cerita heroik dari sejarah. Hari ini, dia mengajariku cara untuk menjahit. Mungkin semua yang kupelajari ini akan bermanfaat bagiku dimasa mendatang. Aku tahu dia mengajariku semua ini dengan hati yang tulus, dan taka da maksud jahat sama sekali.

……

Beberapa hari setelahnya, sesudah aku menyelesaikan tugasku mengumpulkan tanaman herbal dan melaporkannya; Hage berdiri di depan pintuu masuk guild. Aku punya perasaan buruk, jadi aku mencoba untuk melewatinya.

“Ugh…”

Aku merasakan goncangan yang berasal dari perutku. Aku terjatuh kelantai dan Hage masih berdiri di sana. Melihatku dengan senyuman busuknya yang biasa.

__________________________________________________________________________________
Chapter Sebelumnya Table of Content Chapter Selanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar